Senin, 03 Februari 2014

Tentang Luka

Menangis
Meleleh
Butiran itu perlahan berjalan di pipiku
Mengalir sakit bagaikan air sungai kematian
Aku terhanyut luka begitu dalam
Dalam, sedalam luka yang aku rasakan
Luka yang menggerogoti tubuhku
yang perlahan membunuh setiap sel yang hidup di sini
Tinggal tulang belulang cinta yang tersisa
Harapan yang sudah mati karena luka
Di mana obat yang selama ini kucari
Aku membutuhkannya
Seolah aku kecanduan luka yang malah menyakitiku
Terlambat, duniaku hampa
Sekarang aku hanya bisa terbaring dalam dunia gelap
Ingin rasanya aku menghilang dari mereka
Ya, luka.
Mereka yang membunuhku
pelan-pelan...

Oleh : Kamelia Yuniar & M Sirod Mustakim