Senin, 02 Januari 2017

Tanyalah pada Hati

Bismillah.

Duhai hati, seberapa tebal dosaku? Mengapa untuk bangun di sepertiga malam saja aku tak mampu?
Duhai mata, apa saja keharaman yang telah kau lihat? Mengapa kau selalu terpejam kala Dia datang?
Duhai kaki, ke mana saja kau melangkah? Mengapa terasa berat hanya untuk mengambil air wudhu?

Apa mungkin aku kurang mampu menjagamu? Bagaimana saat pertanggungjawabanku di akhirat?
Apakah kalian akan menghakimiku?
Apa kalian akan menyeretku ke dalam sana?
Atau membawaku ke dalam kebahagiaan yang tak terhingga?

Duhai hati, lawanlah penyakit-penyakitmu.
Duhai diri, semoga tetap di jalanNya.

Semoga, "Rodliyallohu anhum wa rodlu anhu."

Menemukanmu

Menemukanmu seperti menemukan jarum di tengah tumpukan jerami.
Menemukanmu seperti pecah bisul yang selama ini menggangguku.
Menemukanmu seperti menemukan kunang-kunang di tengah sawah, menenangkan.
Menemukanmu seperti menatap langit biru dipenuhi gumpalan awan, membahagiakan.
Menantimu seperti menunggu tanggal dua puluh sembilan di bulan Februari.
Menantimu seperti menunggu hujan ditengah kemarau.
Menunggumu seperti berharap sejuk di tengah panas.
Memilihmu seperti menentukan mau surabi yang di mana? Kemudian di kedai yang mana? Kemudian rasa apa? Kemudian pedas atau asin? Kemudian kering atau setengah matang?
Dipilih olehmu seperti apa, ya? Bahagia, itu saja. Sebab bahagia sudah mencakup segalanya. Atas syukur, atas ni'matNya, atas semuanya.
.
.
.
KY. Hari kedua di tahun yang baru.