Kamis, 07 Agustus 2014

Untukmu yang Entah Dimana

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillahirabbil'alamiin, dengan penuh rasa syukur, kutuliskan rasa yang tertata rapi dalam relung hati *ciyeee*.

Kala malam menyapa bintang, rasanya aku ingin terus menatap langit. Berharap tatapanmu dan tatapanku beradu satu di sana. Di belahan bumi lain, aku tahu, kau tengah merindukanku. Begitu juga aku. Hingga nanti kita akan dipertemukan, biarlah rindu ini tetap memuncak, hingga kita dipersatukan di Jannah-Nya.
Ingin rasanya kusebut namamu, yang disusun dari dua puluh enam abjad. Hati ini selalu berdesir lembut kala mengingatmu. Namun, Allaah melarangku untuk merindukanmu saat ini. Maka, kini aku hanya berani merindukan-Nya dan merindukan kekasih-Nya, Baginda Rasulullaah SAW. Aku takut Dia cemburu padaku. Aku takut Dia alihkan pandangan-Nya dariku. Aku takut Dia tak peduli lagi, meski sebenarnya, ketakutan itu tak akan kunjung nyata, kecuali saat hari pembalasan nanti.

Jiwa ini bergetar hebat, kala fatamorgana masa depan hadir membayangiku.
Bukan aku tak ingin mengkhayalkanmu, bukan. Aku hanya tak ingin noktah-noktah rindu perlahan mengotori hatiku. Aku hanya bisa berdiam diri. Mengagumimu, mendoakanmu, dan mendekapmu dalam setiap sujudku.
   Entah, bertemu pun belum pernah, apalagi untuk bertegur sapa?
   Siapalah diri ini, berani-beraninya mengagumi sosokmu, idaman wanita-wanita shalihah sepanjang masa.
   Tapi..... aku hanyalah manusia. Wanita akhir zaman yang mempunyai sejuta harapan. Tak apalah, biarkan Allaah yang memilihkan yang terbaik.
   Untukmu yang di sana, maafkan aku. Aku pun tak mengerti, alasan apa yang membuatku begitu yakin padamu. Meski aku tahu, kecil dan tipis harapan kita dapat bersua. Namun aku percaya janji-Nya, dalam Al-Qur'an surat An-Nuur ayat 26.
   Dan aku sangat yakin, tak ada yang sulit bagi-Nya untuk mempertemukan dua insan yang saling berjauhan. Seperti aku dan dirimu.
   Allaah pasti mengetahui rindu ini, Allaah pasti menghitung setiap doa yang sungguh-sungguh kita panjatkan, demi kebaikan bersama. Aku yakin, sayang. Allaah pasti akan mempertemukan kita, juga mempersatukan kita. Yakinlah, sayang...
Aku selalu menunggu kau datang.


Aaaaa, pasti langsung deg-deg serrrrr deh bacanyaaaaa!!!! ^_^
Niatnya sih untuk memenuhi postingan blog ini saja. Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk membaca :)
Barakallaahu fiikum...


Cimahi, 7Agustus2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar